Cara Daftar Nikah Online KUA berseta Syaratnya Lengkap

Halo, teman-teman yang sedang mencari informasi tentang daftar nikah online! Wah, kali ini aku mau cerita nih tentang gimana sih prosesnya daftar nikah secara online yang sekarang udah diizinin sama Kementerian Agama. Jadi, buat kalian yang calon pengantin, dengerin baik-baik ya!

Sebelumnya, tentu kalian harus tahu dulu kalo daftar nikah ini adalah salah satu syarat yang wajib dilalui buat melangsungkan pernikahan yang sah secara agama dan hukum. Nah, biasanya kan kita harus datang langsung ke Kantor Urusan Agama (KUA) buat daftar nikah. Tapi sekarang, ceritanya udah gampang banget, karena Kemenag udah bikin aturan baru yang memperbolehkan kita daftar nikah secara online. Mantap, kan?

Aturan ini mulai diberlakukan pada tanggal 1 Agustus 2020, pas lagi musim wabah Covid-19 yang heboh di Indonesia. Jadi, Kemenag memutuskan untuk buka layanan daftar nikah online biar kita semua ga repot harus ke KUA buat daftar nikah. Nah mau tau gimna cara pendaftarannya, mari kita simak selengkapnya berikut ini.

Langkah Cara Daftar Nikah Online di Kemenag atau KUA Terbaru

Cara Daftar Nikah Online KUA berseta Syaratnya

Buat teman-teman yang lagi nyari info seru tentang daftar nikah online! Aku punya nih alur lengkapnya yang udah dijelasin di web resmi simkah4.kemenag.go.id. Dengerin baik-baik ya, jangan sampai ketinggalan!

  • Ada tiga langkah seru yang harus kalian lalui buat daftar nikah online. Pertama-tama, kunjungi aja website SIMKAH di http://simkah.kemenag.go.id. Kedua, pilih menu Masuk/Daftar. Kalo kalian udah punya akun, langsung aja masuk. Kalo belum, daftar dulu, gampang kok!
  • Selanjutnya, klik ‘Daftar’ dan pilih menu Daftar Nikah di dashboard area. Nah, di situ kalian harus isi semua form yang disediakan dengan lengkap. Jangan ada yang kelewat, ya!
  • Setelah itu, pilih lokasi di mana kalian mau melangsungkan akad nikah. Tentuin provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan yang jadi tempat spesial buat kalian. Kalian juga bisa pilih nikah di luar KUA atau di KUA, tergantung selera.
  • Nah, ini nih yang seru! Kalo kalian nikah di kantor KUA, beruntungnya kalian ga perlu bayar biaya pernikahan alias GRATIS! Tapi, kalo kalian mau nikah di luar KUA, kalian harus bayar biaya sebesar Rp. 600.000. Jadi, pikir-pikir dulu, ya!
  • Lanjut, tentuin tanggal dan waktu akad nikah yang bakal jadi momen bersejarah buat kalian berdua. Pas banget buat merayakan cinta sejati!
  • Terus, masukin data lengkap tentang calon pengantin laki-laki dan perempuan. Jangan lupa centang semua dokumen yang udah kalian siapin, biar semuanya lengkap dan ga ada yang kelewat.
  • Pastiin juga kalian kasih nomor telepon yang bisa dihubungi, biar mereka bisa nyambungin kalo ada kabar penting.
  • Seru banget nih, kalian juga harus unggah foto masing-masing calon pengantin. Supaya semuanya cantik dan tampan di hari bahagia itu!
  • Oh iya, kalo kalian pilih nikah di luar KUA, nanti ada invoice pembayaran akad nikah yang otomatis di-generate sama sistem. Jadi, kalian tinggal bayar tagihannya sesuai info yang ada di invoice pembayaran itu.
  • Setelah semuanya selesai, jangan lupa buat cetak bukti pendaftaran. Ini penting banget, ya!
  • Terakhir, setelah kalian selesai daftar nikah online, nanti kalian bakal dikasih kabar lewat e-mail yang menunjukkan bahwa pendaftaran kalian udah diterima. Keren, kan?

Dengan cara ini, kalian ga perlu lagi repot ke KUA buat konfirmasi pendaftaran. Semua udah dilakuin online, praktis banget!

Nah, gimana, teman-teman? Seru banget kan? Kalian udah siap buat daftar nikah online yang ga ribet ini? Aku dukung banget nih perjalanan kalian menuju pernikahan yang bahagia dan berkesan.

Apa aja Syarat untuk daftar Daftar Nikah Online?

Sebelum melakukan pendaftaran, tentunya ada daftar syarat-syarat penting buat calon pengantin yang mau daftar nikah online atau offline. Ini penting banget, ya, jadi dengerin baik-baik!

Syarat-syaratnya ga jauh beda sama daftar nikah offline, jadi ga perlu khawatir.

  • Pertama, kalian butuh surat pengantar nikah dari Desa/Kelurahan tempat tinggal kalian. Ini penting banget buat melengkapi dokumen.
  • Kedua, persiapkan juga fotokopi akta kelahiran atau surat keterangan kelahiran yang udah dikeluarkan sama Desa/Kelurahan setempat. Ini buat bukti identitas, lho!
  • Jangan lupa fotokopi KTP atau resi surat keterangan udah rekam e-KTP, khususnya buat yang udah berusia 17 tahun atau pernah nikah sebelumnya. Ini buat validasi data, teman-teman!
  • Selanjutnya, siapin juga fotokopi KK alias kartu keluarga. Ini buat melengkapi informasi keluarga kalian.
  • Kalo kalian mau nikah di luar wilayah kecamatan tempat tinggal, pastiin juga ada surat rekomendasi nikah dari KUA kecamatan setempat. Jadi, ga ada kendala pas mau melangsungkan pernikahan di tempat pilihan.
  • Oh iya, kalo ada persetujuan dari kedua calon pengantin, itu juga penting banget buat menunjukkan kesepakatan kalian.
  • Bagi calon pengantin yang belum berusia 21 tahun, jangan lupa siapin izin tertulis dari orang tua atau wali. Ini penting buat menjamin kesepakatan dari semua pihak.
  • Kalo orang tua atau wali sudah meninggal atau ga bisa menyatakan kehendaknya, ada juga izin dari pengadilan yang harus dipersiapkan.
  • Buat calon suami yang belum mencapai usia sesuai dengan UU No.1/1974 tentang Perkawinan, pastiin ada dispensasi dari pengadilan, ya.
  • Nah, kalo ada yang mau beristri lebih dari satu, jangan lupa dapetin penetapan izin poligami dari Pengadilan Agama. Supaya semuanya jelas dan sah.
  • Khusus buat calon mempelai yang anggota POLRI/TNI, harus ada surat izin dari atasan atau kesatuan. Jadi, semuanya teratur dan ga ada masalah.
  • Kalo ada perceraiannya sebelum berlakunya UU No.7/1989 tentang Peradilan Agama, pastiin siapin akta cerai atau kutipan buku pendaftaran talak. Ini penting buat melengkapi data status.
  • Terakhir, bagi janda atau duda yang ditinggal mati, harus ada akta kematian atau surat keterangan kematian suami atau istri yang dikeluarkan oleh lurah atau kepala desa atau pejabat setingkat. Ini buat bukti keadaan, teman-teman.

Apa yang Harus dilakukan setelah Pendaftaran?

Setelah proses daftar nikah online selesai, kalian harus datang ke KUA yang dituju untuk melakukan pemeriksaan nikah. Ini harus dilakukan dalam batas waktu 15 hari kerja, sesuai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan Pernikahan.

Pastikan bawa semua berkas yang diperlukan, ya! Jangan sampai ada yang ketinggalan, agar prosesnya berjalan mulus.

Tapi, perhatian! Kalo sampe 15 hari kerja kalian ga datang ke KUA yang dituju, berkas pendaftaran online kalian bakal hangus, alias harus daftar dari awal lagi, guys! Nah, ini penting banget buat ngelancarin prosesnya, jadi jangan sampai terlambat, ya!

Jadi, pastiin kalian tepat waktu datang ke KUA dan bawa semua berkas yang diperlukan. Kita berharap semuanya lancar dan sukses sampai akhir, ya!

Jadi, itu dia syarat-syarat seru buat daftar nikah online atau offline. Semuanya penting banget buat kelancaran proses pernikahan kalian. Jangan sampai ada yang kelewat, ya!

Terus semangat dan saling dukung dalam perjalanan menuju kehidupan baru yang bahagia! Aku doain semoga semuanya lancar dan indah. Jangan lupa cek artikel kita yang lainnya dan temukan pembahasan menarik lainnya. Sampai ketemu di kesempatan berikutnya!

Lihat juga: